Ini adalah pertama kalinya Korut menembakkan rudal berbasis kapal selam sejak 2016, yang menurut Korsel terbang sekitar 500 km.
“Peluncuran rudal balistik jenis ini merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB. Jepang sangat memprotes dan mengutuk tindakan itu," kata Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers darurat.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan pihaknya telah berbicara dengan utusan Amerika Serikat (AS) untuk Korut, Stephen Biegun, tentang peluncuran itu dan mereka sepakat untuk bekerja sama dengan Korsel.
Uji coba ini dilakukan satu hari setelah Pyongyang menyatakan bersedia untuk memulai kembali perundingan nuklir dengan AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: