Bursa utama dunia mengalami tekanan pada penutupan perdagangan, Rabu 2 Oktober 2019. Di Asia, Indeks Nikkei Jepang terkoreksi 0,49 persen dari penutupan sebelumnya, Indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,19 persen, Indeks KOSPI terkoreksi 1,95 persen, Indeks Strait Times Singapura terkoreksi 1,35 persen. IHSG pun tidak luput dari pelemahan tersebut. Pada penutupan kemarin, IHSG terkoreksi sebesar 1,35 persen.
Untuk Bursa Amerika, Indeks Nasdaq ditutup melemah 1,56 persen, Dow Jones melemah 1,86 persen, S&P 500 melemah 1,79 persen. Tekanan terbesar terjadi pada Bursa FTSE 100 London yang ditutup melemah sebesar 3,23 persen dari penutupan hari sebelumnya.
Baca Juga: Asing Belanja Triliunan Rupiah Hanya dalam Satu Sesi Perdagangan Bursa, Tapi. . . .
Harga acuan WTI dan Brent juga terus mengalami tekanan pada penutupan kemarin. Harga acuan WTI ditutup melemah 2,09 persen dibanding hari sebelumnya atau pada level 52,50 US$/barel. Sementara itu, harga acuan Brent ditutup melemah 2,31 persen pada level 57,53 US$/barel. Harga WTI dan Brent pada penutupan kemarin merupakan harga terendah dalam satu bulan terakhir.
Untuk komoditas emas, masih cukup stabil pada level 1.500 US$/troy ounce pada perdagangan pagi ini. Harga emas mulai kembali naik setelah pada beberapa hari sebelumnya sempat mengalami tekanan hingga ke posisi 1.465 US$/troy ounce. Kondisi kenaikan ini diperkirakan akan terus terjadi pada hari ini akibat investor yang bergerak untuk mencari aset investasi yang lebih aman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: