Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat!! Galaksi Kita dan Tetangga Bakal Tabrakan! Gimana Nasib Bumi?

Gawat!! Galaksi Kita dan Tetangga Bakal Tabrakan! Gimana Nasib Bumi? Kredit Foto: REUTERS/NASA/JPL-Caltech
Warta Ekonomi, Surakarta -

Ternyata, Galaksi Andromeda alias tetangga galaksi yang kita huni (Galaksi Bima Sakti), memiliki rekam jejak cukup menyeramkan. Beberapa miliar tahun terakhir, Andromeda telah melahap sejumlah galaksi yang lebih kecil. Bahkan, ada kemungkinan, Galaksi Bima Sakti akan menjadi korban selanjutnya.

Menurut penelitian terbaru yang dirilis di jurnal Nature, para astronom memperkirakan, Bima Sakti akan menjadi santapan Andromeda dalam empat hingga lima miliar tahun lagi.

"Andromeda pertama kali memakan galaksi sekitar 10 miliar tahun lalu, setelah itu terbentuk, Enam miliar tahun kemudian, sejumlah galaksi kecil lain juga jadi korban," begitu bunyi laporan studi yang dipimpin oleh Profesor Dougal Mackey dari Universitas Nasional Australia, dikutip dari Sputnik News, Jumat (4/10/2019).

Baca Juga: Bisnis Luar Angkasa Masih Seksi, Perusahaan Ini Niat Buka Hotel di Antariksa!

Para astronom menggambarkan kembali kerakusan Andromeda di masa lalu, kemudian menyusun teori pembentukannya saat mempelajari gugus bintang di galaksi itu. 

"Kita tahu, galaksi seperti Andromeda dan Bima Sakti memiliki jaring kosmik berupa spons, benda-benda jatuh ke galaksi kita dari jaring itu. Ada umpan besar dari dua sisi yang berbeda," jelas Profesor Geraint Lewis dari Universitas Sydney.

Para peneliti itu menemukan, gugusan bintang di Andromeda terikat secara gravitasi, mengorbit pada satu sudut. Itu membuat mereka menyimpulkan, struktur gugusan bintang itu berasal dari sisi dan waktu yang berbeda.

Teori tabrakan ini akan menjadi pertarungan yang dapat merugikan kedua galaksi spiral, menurut Lewis, karena tarikan gravitasi timbal balik dari Bima Sakti dan Andromeda yang berukuran sama akan menghancurkan mereka, lalu menciptakan galaksi baru yang jauh lebih besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: