Sebelumnya Nur Azizah mengungkapkan kepercayaan dirinya maju Pilkada Kota Tangsel, salah satunya karena statusnya sebagai putri asli Banten.
"Secara pibadi bunda ini kan putri Banten, abah dan umi saya itu kan orang Banten asli. Kemudian juga, ini kan ada harapan dari banyak pihak terkait bagaimana memberi warna untuk dinamika proses demokrasi yang ada di Banten, yang akan dilaksanakan serentak tahun 2020 itu," ungkapnya.
Baca Juga: JK Sebut Maruf Amin Bakal Sulit untuk . . .
"Sebagai putri Banten, dan merespon harapan semua pihak, ya bunda siap secara pribadi, Bismillah, Kalau keikutsertaan bunda itu bisa menjadi sebuah solusi, bisa menjadi jawaban dan harapan banyak pihak untuk bisa memberi kebermanfaatan untuk Banten, khususnya Tangsel yang lebih maju dan sejahtera," bebernya.
Di mata Nur Azizah, Kota Tangsel dianggap sebagai pemata. Sebutan itu, didasarkan pada potensi-potensi yang dimiliki di dalamnya, baik Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas dan infrastruktur, serta letaknya sebagai daerah penyangga Ibu Kota Jakarta.
"Semua bisa dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tangsel masih tertinggi di Banten, jumlah profesor sangat banyak, terdapat kampus-kampus yang kelasnya bukan hanya nasional tapi juga internasional, di Tangsel juga terdapat kawasan yang menurut Kominfo itu layaknya sillicon valley, semua itu saya anggap sebagai permatanya Indonesia," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar