"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membantu menentukan siapa yang paling diuntungkan dengan konsumsi vitamin A, berapa jumlah yang harus dikonsumsi, dan bentuk vitamin A apa yang paling membantu," tambah Garshick. Sebab sebenarnya, kelebihan asupan vitamin A bisa beracun.
Penelitian tak bisa menganalisis peran suplemen vitamin A, melainkan asupan makanan murni yang mengandung vitamin tersebut. Sebagai referensi, jumlah harian vitamin A yang direkomendasikan untuk orang dewasa meripakan 900mcg untuk pria dan 700mcg untuk wanita. Dosis berlebih dapat menyebabkan perubahan visual, nyeri tulang, kelesuan, dan masalah lainnya. Cara yang lebih baik untuk meningkatkan asupan vitamin A dengan aman adalah mengonsumsi makanan yang mengandung karotenoid seperti beta karoten.
Baca Juga: Kenali Munculnya Kanker Payudara, Salah Satunya Sering Konsumsi. . .
"Karotenoid, seperti beta karoten ditemukan dalam makanan seperti wortel, buah-buahan, dan sayuran berwarna gelap lainnya. Karotenoid hanya dikonversi menjadi vitamin A sesuai kebutuhan tubuh yang membuatnya lebih sulit untuk mencapai tingkat toksisitas," jelas ahli dermatologi, Doris Day.
Makanan lain yang mengandung vitamin A tingkat tinggi antara lain ikan, susu, tomat, sayuran berdaun hijau, kentang, dan buah-buahan.
"Makan diet tinggi antioksidan, termasuk vitamin A, sangat membantu dalam mencegah kanker kulit," kata Day.
Selain manfaat internal, vitamin A juga dapat membantu mengurangi efek kanker kulit secara eksternal. Kandungan retinol membantu meningkatkan pergantian sel kulit dan membantu sel-sel kulit matang dengan cara yang lebih tepat. Dermatologis juga sudah meresepkan vitamin A tambahan untuk pasien dengan sistem kekebalan yang lemah dan lebih rentan terhadap kanker kulit.
"Kami kadang-kadang menggunakan bentuk resep oral vitamin A yang disebut Acitretin untuk membantu menekan pembentukan SCC pada mereka yang lebih rentan. Contoh penerima transplantasi ginjal dan pasien dengan keadaan imunosupresi tertentu," pungkas Day.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri