Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Impor Marak, Pemerintah Dorong Pemanfaatan PLB E-Commerce

Produk Impor Marak, Pemerintah Dorong Pemanfaatan PLB E-Commerce Kredit Foto: Ist

 

Selera Pasar dan e-commerce

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno dalam kesempatan talkshow mengemukakan juga, perlunya para eksportir yang ingin menembus pasar ekspor mengetahui dengan pasti keinginan (selera) pasar, untuk produk ekspor yang akan masuk ke negara tersebut. 

 

“Selain harus tahu pasar itu maunya apa, ada hal lain yang harus dikuasai antara lain produk Indonesia itu harus menggunakan bahan baku dari dalam negeri, supaya dalam siklus produksinya, dapat diukur berapa kebutuhan bahan bakunya. Hal lainnya adalah dapat mengubah comparative advantage menjadi competitive advantage, sehingga produk tersebut memiliki nilai tambah yang lebih besar, untuk menembus pasar ekspor. Sarana perdagangannya adalah menggunakan sistem perdagangan secara e-commerce,” jelasnya.

 

Hal senada juga dinyatakan oleh Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor KADIN Indonesia Handito Joewono. Handito yang dalam kesempatan tersebut juga bertindak sebagai moderator, mengemukakan, para eksportir khususnya mereka pengusaha pemula (start-up) para IKM dan UKM dapat memanfaatkan perdagangan e-commerce, sebagai salah satu sarana untuk dapat masuk ke pasar global. 

 

Baca Juga: UKM Disebut Lebih Suka Berjualan Lewat Sosmed Ketimbang eCommerce

 

“Melalui optimalisasi e-commerce yang difasilitasi oleh peranan market place, diharapkan mereka dapat mulai melakukan ekspor, termasuk dengan memanfaatkan sistem digital e-commerce sesuai berlakunya era digital saat ini,” katanya.   

 

Harapan juga muncul dari Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Fadlan Muzakki, pada kesempatan talkshow Minggu (6/10). Menurut  Fadlan pada talkshow bertema “Mengembangkan Bisnis Berorientasi Global,” dirinya yang sudah mengunjungi sejumlah kota dan negara di berbagai belahan dunia, menjelaskan, para pelajar Indonesia berpotensi menjadi “market intelligent” Indonesia di negara tempat mereka menuntut ilmu.

 

“Melalui pemanfaatan perdagangan dan sistem berdagang secara sederhana, yang tujuannya memperoleh dana tambahan biaya kuliah, para siswa dan mahasiswa tersebut, sebenarnya  melakukan berbagai pendekatan yang berbeda ke setiap negara. Seperti misalnya ke negara Tiongkok, di mana Instagram dan Facebook tidak dapat masuk ke negara tersebut, maka mahasiswa memanfaatkan komunikasi dengan perangkat aplikasi we chat.  

 

Penggunaan platform digital telah menjadi kebutuhan para milenial saat ini. Karena itu tidak mustahil, apabila  sistem perdagangan yang dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa tersebut, tidak hanya didasarkan pada e-commerce, namun lebih luas lagi dengan memanfaatkan para pelajar dan mahasiswa sebagai kepanjangan tangan bagi pemanfaatan komunitas PLB e-commerce.” 

 

Dengan disaksikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, pada Minggu (6/10), KADIN Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional - Kemendag, melakukan peresmian program e-commerce Marketplace go Global, yang diawali dengan penandatanganan deklarasi oleh perusahaan e-commerce, market place, asosiasi, para IKM dan UKM, perusahaan logistik, dan pihak-pihak terkait.    

 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: