Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Gizi untuk Stres dan Depresi

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Gizi untuk Stres dan Depresi Kredit Foto: Unsplash

Gizi memiliki peran penting terhadap terjadinya depresi, hingga durasi dan tingkat keparahannya. Ketidakseimbangan gizi berhubungan dengan risiko mudah atau tidaknya seseorang mengalami depresi.

Depresi umumnya menyebabkan penderitanya cenderung memiliki nafsu makan yang buruk, melewatkan jam makan, dan dominan memilih makanan dan minuman yang manis. Salah satu faktor yang sering mendasari terjadinya stres adalah buruknya pengendalian kadar gula dalam darah.

Gejala-gejala gangguan pengendalian kadar gula dalam darah diantaranya adalah kelelahan, mudah marah, pusing, sulit tidur, konsentrasi yang buruk dan depresi. Untuk meningkatkan toleransi stes, disarankan memilih jenis karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik yang rendah dan tinggi serat seperti beras merah, oat, roti gandum utuh dan mengurangi jenis karbohdirat sederhana seperti produk-produk yang dimaniskan dengan gula.

Selain akibat buruknya pengendalian kadar gula dalam darah, bila dicermati lebih jauh umumnya asupan gizi penderita depresi tidak mencukupi kebutuhan. Kekurangan zat gizi yang paling umum terlihat pada penderita gangguan mental adalah kekurangan asam lemak omega-3.

Asupan asam lemak omega-3 berperan dalam pencegahan beberapa gangguan termasuk depresi. Kekurangan asam lemak omega-3 dapat mempercepat penuaan otak.

Otak merupakan organ yang memiliki kadar lemak tertinggi dibandingkan dengan organ-organ lainnya. Lemak di otak terdiri dari asam lemak yang memiliki fungsi sebagai komponen struktural membran otak. Diperkirakan mengandung 50% asam lemak tak jenuh ganda dimana sekitar 33%-nya merupakan asam lemak omega-3 dan bersifat esensial atau hanya diperoleh dari asupan makanan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: