Salah satu upaya memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian adalah Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang dibiayai oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD). Tak kurang dari 55,3 juta dollar AS digelontorkan IFAD untuk program selama 6 tahun program berjalan (2019-2025).
"Pertanian di seluruh dunia menghadapi permasalahan yang sama, yaitu semakin kurangnya petani muda yang mau turun di sektor pertanian. Tetapi sekarang, dengan kemudahan teknologi, dan daya kreativitas yang tinggi dari generasi milenial, peluang menjadi wirausaha sektor pertanian terbuka lebar," tutur Manager IFAD Program YESS, Nicholas Syed.
Sayangnya, kemampuan mengakses pasar, permodalan hingga kualitas SDM sering menjadi penghambat berkembangnya usaha mereka. Karenanya, IFAD memberikan stimulan dalam bentuk dana pengembangan bagi wirausahawan di Indonesia. “Saya melihat, program wirausaha yang telah dirintis Kementerian ini sudah sangat baik dan bisa menjadi contoh,” katanya.
Baca Juga: Dorong Anak Muda Jadi Konglomerat, Kementan Luncurkan Program Kewirausahaan
Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengapresiasi Program YESS sebagi upaya untuk menghasilkan wirausahawan milenial yang berkualitas di sektor pertanian. Apalagi negara-negara yang berhasil membangun pertanian, ternyata sangat banyak pengusaha agrobisnisnya. “Karena dengan adanya mereka, ekonomi di sektor pertanian bisa bergerak dan menggeliat," ujarnya.
Melalui program YESS, Dedi berharap akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
"Program YESS ini sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial," ungkap Kepala Pusat Pendidikan, BPPSDMP, Idha Widi Arsanti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: