Penyerangan Kilang Minyak Bikin Hubungan Rusia dan Arab Saudi Dekat, Kenapa?
Arab Saudi dan Rusia dikabarkan semakin dekat walau itu merupakan salah satu sekutu utama Washington di Timur Tengah. Kedekatan hubungan itu ditandai dengan kunjungan Presiden Vladimir Putin ke kerajaan dan permintaan Arab Saudi kepada Rusia agar menyelidiki serangan terhadap kilang minyak Aramco.
Putin dikabarkan melakukan pertemuan dengan para petinggi Saudi termaasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Senin (14/10/2019). Dia mengatakan Rusia setuju untuk menyelidiki serangan pesawat nirawak bersenjata dan rudal jelajah yang menerjang fasilitas minyak Saudi Aramco 14 September lalu.
Rusia, jelas Putin, mengutuk siapa pun yang ada di belakang serangan tersebut. Tetapi, Moskow tidak akan memihak dalam perselisihan antara Riyadh dan Teheran.
Baca Juga: Menlu Iran: Iran Akan Berdialog dengan Arab Saudi
Putin menjelaskan Rusia menghargai hubungan baik dengan Iran dan Arab Saudi, dan sama-sama peka terhadap kekhawatiran masing-masing pihak. Tanggapan Putin tersebut disampaikan kepada para wartawan dari tiga media Arab menjelang kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi.
Pemimpin Kremlin itu ditanya apakah Rusia dapat membantu menemukan beberapa fakta penting mengingat posisi Moskow saat ini yang mempertahankan kontak dekat dengan kepemimpinan Arab Saudi, termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
"Saya bilang ya, kami siap untuk membagikan apa pun yang mungkin diperlukan, semua yang kami miliki untuk penyelidikan menyeluruh," kata Putin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: