Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Daya Saing, Pemerintah Kembangkan Kakao Berkelanjutan

Tingkatkan Daya Saing, Pemerintah Kembangkan Kakao Berkelanjutan Kredit Foto: Kementan

Naik Tiga Kali Lipat

Guna meningkatkan produktivitas kakao, pemerintah akan mendorongnya dengan penggunaan bibit unggul. Artinya, di hulunya sudah disiapkan dengan benih (bibit, red) unggul yang potensi produksinya bisa 3 kali lipat dibanding saat ini. "Jadi, di hulunya akan kita dorong melalui program BUN 500 untuk lima tahun ke depan,” ujar Kasdi.

Menurut Kasdi, kebun benih unggul tersebut akan dibangun di sekitar kawasan perkebunan (kakao). Dengan cara tersebut, petani atau pekebun akan lebih mudah mendapatkan benih unggul.  "Apabila ketersediaan bibitnya dikembangkan di sekitar sentra kebun rakyat, budidayanya akan lebih efisien. Dengan begitu, petani ke depan akan mampu bersaing," ujarnya.

Baca Juga: Lampaui Target Luas Tambah Tanam, Kementan Beri Penghargaan ke Tiga Kabupaten di Jambi

Kasdi mengakui bahwa budidaya kakao baik di hulu maupun hilir juga perlu penanganan  lebih intensif, terintegrasi, dan berkelanjutan. Karena itu, ia mengingatkan agar segenap stakeholder  untuk selalu waspada terhadap perubahan perilaku organisme penganggu tanaman(OPT) sebagai dampak dari perubahan iklim.

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah. Di antaranya, adanya serangan OPT dan belum diimplementasikannya good agricultural practices (GAP) secara konsisten, terjadinya degradasi tanah, rendahnya penanganan pascapanen, dan sebagian besar biji kakao belum difermentasi.

Apalagi, dari luasan kebun kakao yang dikelola petani sudah banyak tanaman yang sudah tua dan tidak produktif sehingga perlu penanganan khusus. Begitu juga dengan kurangnya intensitas pemeliharaan kebun (terutama perkebunan rakyat), juga perlu diperhatikan. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: