Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramah di Kantong, Ini Fakta Menarik Citilink Indonesia

Ramah di Kantong, Ini Fakta Menarik Citilink Indonesia Kredit Foto: Antara/Aji Styawan

9) Insiden pilot mabuk

Citilink cukup dirugikan dengan 'insiden' pada tahun 2016 ketika seorang pilot, ketika pesawat akan lepas landas, diduga melakukan pembicaraan pra-penerbangan dalam keadaan mabuk kepada penumpang sebelum penerbangan dari Surabaya ke Jakarta. Para penumpang kemudian memprotes dan mengeluarkan telepon mereka, mulai menelepon kantor maskapai. Pilot tersebut lalu diturunkan dari penerbangan, digantikan pilot lainnya, dan penerbangan itu pun selamat sampai ke Jakarta.

Rekaman video juga tersedia dari pilot yang terlihat kesulitan saat melewati security check di bandara Surabaya. Kejadian ini membuat Citilink memecat pilot yang bersangkutan. CEO maskapai itu, Albert Burhan, juga mengundurkan diri. 

10) Berencana membuka rute dari Jakarta ke Jeddah dan Frankfurt

Selain Perth, Citilink telah mengumumkan rencana untuk terbang ke Jeddah dan Frankfurt. Penerbangan jarak jauh ini tentatif akan dimulai akhir tahun 2019 ini. Namun, pesawat Airbus A330neo yang ditetapkan untuk mengoperasikan rute belum dikirim ke maskapai. Aerotime News Hub juga mencatat bahwa maskapai ini ingin memperluas kehadirannya di Australia di luar rencana operasi pertamanya di Perth.

11) Maskapai yang mengantongi banyak penghargaan

Citilink Indonesia memprioritaskan kepuasan pelanggan. Sebagai bukti keberhasilannya dalam komitmennya untuk meningkatkan layanan pelanggan, Citilink Indonesia telah memperoleh beberapa penghargaan termasuk Marketing Campaign at The Budgies dan Travel Awards 2012, Service to Care Award for Airlines untuk kategori Maskapai dari Markplus Insight selama dua tahun berturut-turut (2012) dan 2013).

Citilink juga berhasil menyabet Indonesia Original Brand dan Middle Brand Brand Champions dari Swa Magazine, kategori Indonesia Travel and Tourism Award untuk kategori Leading Low Airline dalam enam tahun berturut-turut sejak 2011-2016 dari ITTA Foundation, dan yang terbaru adalah Asia Best Employer Brand Penghargaan dari Employer Brand Institute Singapura untuk kedua kalinya, Penghargaan eMark Terbaik dari Universitas Telkom, dan Penghargaan Inovasi Top TI untuk Transportasi dari Kementerian Komunikasi dan Teknologi (Kemenkominfo).

Adik Garuda Indonesia ini juga dianugerahi Maskapai Terbaik Pertama di Asia untuk "Low Cost Carrier" versi Skytrax. 

12) LCC pertama di Asia yang mendapatkan 4-Star Airline dari Skytrax

Tahun 2018 lalu, Lembaga konsultan dan analis penerbangan global independen asal Inggris, Skytrax, memberikan predikat 4-Star Airline bagi Citilink untuk kategori maskapai penerbangan bertarif rendah (LCC).  Ini adalah sertifikasi yang tertinggi di kelas LCC, dan Citilink merupakan LCC pertama di Asia yang mendapatkannya.

Penilaian yang dilakukan Skytrax untuk sertifikasi tersebut meliputi seluruh aspek pelayanan, mulai dari pre-flight, in-flight dan post-flight. Contohnya adalah seberapa prima pelayanan kepada penumpang di bandara, kualitas ruang tunggu, kenyamanan kabin, makanan dalam pesawat, hiburan dalam pesawat dan tentu saja kualitas layanan oleh awak kabin. 

Dengan diberikannya sertifikasi 4-Star Airline, artinya standar kualitas Citilink sudah mumpuni, setara dengan LCC asal Eropa Norwegian Airlines dan EasyJet yang juga sudah mengantongi sertifikat yang sama.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: