- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Dorong Peningkatan Ekonomi dan Pariwisata, Rute Baru Citilink Lombok-Bima Dorong Ekonomi NTB
Maskapai Citilink membuka rute penerbangan dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) Lombok Tengah ke Bandara Sultan Salahuddin Bima, Nusa Tenggara Barat, pulang-pergi, Sabtu (7/10/2023).
Penerbangan perdana maskapai Citilink rute Lombok-Bima tersebut sebelumnya diawali dengan kesepakatan tiga kepala daerah, antara lain Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu menandatangani SKB bersama tiga kementerian, meminta tambahan maskapai penerbangan yang akan melayani penerbangan rute Bima-Lombok dan sekitarnya.
Penerbangan perdana ini dimulai dari Bandara Internasional Lombok pada pukul 14.55 WITA yang mendarat di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima pada pukul 15.15 WITA. Pesawat jenis ATR72-600 dengan nomor penerbangan QG-1644 langsung dinikmati oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai, dan PJ Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi.
Dalam sambutannya, Anwar Usman menyampaikan adanya tambahan penerbangan dari Citilink jelas memberikan dampak positif untuk masyarakat Bima, khususnya dari segi ekonomi. Dia juga mengapresiasi adanya fasilitas yang diberikan ATR72-600 dari Citilink yang nyaman.
"Jujur, kami sangat menikmati sekali penerbangan ini. Terus terang, selama ini terkadang kedatangan saya tertunda ke Bima. Maka dengan adanya tambahan penerbangan dari Citilink ke depannya akan memperkecil kendala tersebut," kata Anwar dalam keterangan pers dikutip, Senin (9/10/2023).
Dengan itu, Anwar mengucapkan terima kasih kepada pihak Citilink karena selain membantu meminimalisasi kendala yang ada pada mobilitas transportasi, juga dapat mendongkrak percepatan pembangunan Nusa Tenggara Barat.
Pada kesempatan yang sama, hadir pula Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri yang menjelaskan harapan masyarakat Bima atas kehadiran rute baru tersebut.
"Kehadiran Citilink ini menjawab berbagai harapan masyarakat, tidak hanya di Kabupaten Bima, tapi Kota Bima dan Kabupaten Dompu. Karena selama ini dengan dilayani oleh satu maskapai itu memang sering sekali kekurangan seat dan ketika ada tamu itu beberapa memang tidak bisa mendapatkan seat. Tidak bisa kami prioritaskan karena memang penerbangan yang terbatas, kemudian terkait dari sisi harga dengan kehadiran Citilink, kami berharap bisa menekan tingginya harga tiket yang juga memengaruhi inflasi di daerah kami," paparnya.
Dia menuturkan rute penerbangan ini dapat menguntungkan daerah Bima dari segi pariwisata dan pertanian.
"Kabupaten Bima adalah kabupaten yang paling Timur dari Nusa Tenggara Barat yang berbatasan langsung dengan NTT, Manggarai Barat. Sehingga kami memastikan ketika orang datang ke Bima akan melihat keindahan, kemudian wajah Nusa Tenggara Barat yang sesungguhnya. Kami memiliki potensi wisata alam dan wisata budaya yang bisa kami jual termasuk beberapa komoditas unggulan yang ada di daerah kami. Salah satunya bawang, kemudian garam, yang kami pastikan dengan meningkatnya frekuensi penerbangan ke daerah kami akan menarik juga investor untuk mau berinvestasi ke daerah kami," tambahnya.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Fitrajaya Siwu juga menyambut positif atas dibukanya rute penerbangan Bima-Lombok dan sebaliknya oleh Maskapai Citilink.
"Saya yakin bertambahnya maskapai di Bandara Muhammad Salahudin Bima, akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakar Bima dan Dompu", tegasnya
Mengingat, pada 2028 pelaksanaan PON akan dilakukan di NTB dan NTT, pembukaan rute baru ini akan menjadi awal pembangunan serta sebagai jembatan udara ke depannya.
Baca Juga: Mengintip Rencana Merger Tiga Maskapai BUMN
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement