Demonstrasi Barcelona Kembali Rusuh, Disebut Peningkatan Krisis Politik Spanyol
Demonstran dan personil kepolisian kembali bentrok di Barcelona saat unjuk rasa menentang vonis penjara pada sembilan pemimpin separatis Catalan. Unjuk rasa terus berlangsung di Spanyol dan menjadi tantangan bagi pemerintah lokal dan pusat.
Para pengunjuk rasa melemparkan botol, batu dan benda lainnya ke arah polisi anti-huru-hara. Demonstran juga membakar tong sampah dan kardus di tengah jalan di beberapa lokasi di Barcelona. Pagar-pagar gedung dibakar di dekat La Pedrera, salah satu gedung paling terkenal karya arsitek Catalan, Antoni Gaudi, yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
Kepolisian menggunakan tongkat dan menembakkan peluru karet ke arah pengunjuk rasa. "Kepolisian mencoba menciptakan ruang sekitar kantor pusat pemerintah Spanyol. Empat orang telah ditahan," ungkap juru bicara kepolisian Spanyol, dilansir Reuters.
Baca Juga: Pedemo Geruduk Kantor Pemerintah di Barcelona, Alasannya. . .
Seorang kameraman Reuters terkena pukulan polisi di bagian kaki saat merekam unjuk rasa. Kameraman itu jelas teridentifikasi sebagai jurnalis dengan tulisan 'press'. Kameraman itu dipukul dari belakang dengan tongkat polisi.
Ini menjadi aksi unjuk rasa hari kedua setelah Mahkamah Agung (MA) Barcelona memvonis sembilan pemimpin separatis dengan hukuman antara 9 dan 13 tahun penjara atas perannya dalam upaya gagal memerdekakan Catalonia dari Spanyol pada 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: