- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Diiming-imingi B30 Sektor Pertambangan Malah Letoy, Hingga Buat IHSG Sempat Terkapar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 11.43 poin atau 0.19% ke level 6.169,60 setelah sempat terkonsolidasi pada area negatif sejak sesi kedua perdagangan. Saham-saham pada indeks sektor pertambangan melemah 0.68% dan pertanian anjlok 0.50% menjadi penekan pergerakan IHSG. Akan tetapi, mampu ditahan dengan saham-saham indeks sektor keuangan yang menanjak 0.62% dan Properti 0.57%.
“Sentimen dari pemerintah mengenai kenaikan kuota penggunaan biodisel sebesar 45% untuk tahun depan karena mandat pencampuran menjadi 30% atau B30 dari B20 tidak mampu menopang pergerakan saham-saham produsen CPO. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp195,27 miliar dengan pergerakan nilai tukar rupiah yang terdepresiasi sebesar 0.04% kelevel Rp14172 per USD,” kata Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, di Jakarta, Selasa (16/10/2019).
Baca Juga: IHSG Ditutup Hijau 0,19% di Akhir Sesi II
Sementara itu, mayoritas bursa saham di Asia menutup perdagangan dengan menguat cukup optimis dipimpin oleh indeks Nikkei naik 1.20%, TOPIX 0.70% dan HangSeng 0.61%. Sedangkan Indeks CSI300 -0.34% turun setelah China mengancam untuk membalas jika Kongres AS mengeluarkan undang-undang yang menawarkan dukungan kepada pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong.
“Saham turun di Shanghai. Investor menanti gelombang berikutnya pada laporan pendapatan perusahaan-perusahaan kuartal ke-3 tahun 2019,” tambah Lanjar.
Untuk bursa saham Eropa membuka perdagangan dengan terkonsolidasi diambang pelemahan setelah indeks berjangka di AS terkoreksi karena ketegangan atas Hong Kong meningkat dan investor menunggu gelombang berikutnya dari pendapatan perusahaan.
Baca Juga: Kemudi Oleng, Bursa Domestik Terjungkal ke Zona Merah!
Poundsterling melemah karena peluang kesepakatan Brexit yang memudar meskipun dua pejabat Uni Eropa mengatakan negosiator di Brussels mendekati rancangan kesepakatan Brexit yang dapat menyebabkan terobosan sebelum akhir Selasa.
“Selanjutnya investor masih akan terfokus pada laporan keuangan perusahaan dikuartal ke-3 2019 dan data tingkat penganguran dan stok persediaan minyak di AS,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri