Hari ini (18/10/2019), hampir setahun lagi, tepatnya 20 Oktober 2020, Paviliun Indonesia akan beroperasi selama 173 hari di ekspo terbesar di dunia, Expo 2020 Dubai.
Peluncuran Paviliun Indonesia ini membawa optimisme bahwa segenap pemangku kepentingan akan bekerja optimal untuk bersinergi menampilkan paviliun yang menggambarkan Indonesia masa depan, Indonesia Emas 2045.
Demikian diungkapkan Dody Edward, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dalam jumpa pers di Tangerang Selatan, Jumat (18/10/2019). Dalam kesempatan tersebut, mewakili pemerintah Indonesia, dia menyatakan optimis terhadap kesuksesan Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai.
Baca Juga: Bersama YDAI, Bekraf Hadirkan Paviliun Indonesia di Venice Art Biennale 2019
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengunjungi stan Paviliun Indonesia seusai membuka Trade Expo Indonesia 2019. Dalam kunjungannya itu, JK sekaligus membubuhkan tanda tangan pada digital board sebagai tanda resmi keikutsertaan Indonesia dalam ajang Expo 2020 Dubai.
"Kami juga mengajak seluruh masyarakat baik itu perusahaan, kementerian dan, lembaga serta pemerintah daerah untuk berpartisipasi mengharumkan nama dan potensi Indonesia di tingkat dunia," tambah Dody.
Pemerintah memperkirakan keikutsertaan Indonesia di Expo 2020 Dubai ini akan memerlukan biaya hingga Rp400 miliar. Untuk itu, selain dana berasal dari pemerintah, pihak swasta digandeng untuk berkontribusi menjadi sponsor untuk Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: