Air Canada (AC.TO) telah menghapus pesawat Boeing Co (BA.N) 737 MAX dari jadwal penerbangan hingga 14 Februari tahun depan. Belum ada kepastian kapan pesawat tersebut kembali mengudara.
Air Canada yang memiliki pesawat 24.747 MAX di armadanya adalah maskapai Amerika Utara pertama yang memperpanjang pembatalan penerbangan hingga Februari. Hukuman tersebut lebih lama dari yang diharapkan.
Baca Juga: Pesawat Milik Militer AS Mendarat Darurat, Alami Kerusakan karena Burung
Sementara itu, United Airlines (UAL.O), dikutip rt.com, memperpanjang pembatalan penerbangan 737 MAX hingga 6 Januari. Hal itu disebabkan regulator terus meninjau secara ekstensif perubahan perangkat lunak yang diusulkan Boeing ke pesawat yang diterbangkan.
Di antara maskapai AS lainnya yang mengoperasikan MAX, Southwest Airlines Co (LUV.N) juga membatalkan penerbangan hingga 5 Januari, sedangkan American Airlines Group Inc (AAL.O) hingga 15 Januari.
Pesawat Boeing 737 MAX dilarang terbang di seluruh dunia sejak pertengahan Maret menyusul dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang. Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopia, Maret 2019, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Addis Ababa dan menewaskan 157 penumpang.
Maskapai Indonesia Lion Air yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018. Pilot Bhavye Suneja dan Kopilot Harvino membawa 189 orang termasuk pilot, kopilot, lima pramugari, dan penumpang dari Bandara Sukarno Hatta menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Seluruh awak dan penumpang pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut. Pihak berwenang Indonesia menyatakan, kesalahan desain pesawat sebagai salah satu penyebabnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum