Ide anti-mainstream ini sendiri hadir mengingat restoran Belgia tersebut tidak terhubung ke sistem saluran pembuangan kota. Sehingga membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah pembuangan kotorannya.
Nah, berkat sistem daur ulang air yang unik ini, air toilet dan air wastafel awalnya "dibersihkan" dengan pupuk tanaman, kemudian baru sebagian dicampur dengan air hujan yang dikumpulkan dan digunakan untuk menyiram toilet, sementara sisanya melalui serangkaian pemurnian proses, seperti disebutkan perwakilan dari restoran Gust’eaux sehingga menghasilkan air murni yang secara tampilan tidak bisa dibedakan dari air ledeng biasa.
“Air dari hasil proses pemurnian ini jadinya terlalu murni untuk bisa diminum, sehingga kami menambahkan mineral untuk membuatnya jadi lebih sehat,” ujar seorang perwakilan restoran Gust’eaux saat diwawancara VRT News.
Baca Juga: Pembantaian Massal Kuda Balap, Pihak Berwajib Australia Lakukan Penyelidikan
Sebagai hasilnya, restoran ini menawarkan hasil air toilet yang didaur ulang tersebut kepada para pelanggan secara gratis dalam berbagai bentuk . Mulai dari air minum, es batu atau kopi, bahkan kabarnya juga digunakan untuk menyeduh bir loh!
Sementara itu, menurut Sudinfo, sebetulnya sistem pemurnian air yang dilakukan oleh restoran Gust’eaux ini adalah sistem pemurnian air yang sama yang digunakan untuk menyediakan air minum bagi masyarakat yang terisolasi, tetapi pengalaman itu belum pernah terjadi sebelumnya di Eropa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: