Pengamat kebijakan publik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Slamet Rosyadi mengatakan pemangkasan eselon birokrasi seperti yang direncanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan berdampak pada efisiensi dan efektivitas pelayanan.
Baca Juga: Bambang Dukung Perampingan Birokrasi di Periode Kedua Jokowi
Dengan adanya efisiensi, kata dia, maka anggaran tidak dihabiskan untuk belanja rutin, tetapi lebih diprioritaskan pada belanja program.
"Pelayanan publik juga akan menjadi lebih sederhana secara hirarki dan ini sangat baik bagi proses pelayanan publik," katanya.
Selain itu, kata dia, proses komunikasi secara internal maupun eksternal birokrasi, kata dia, akan lebih cepat karena struktur yang lebih ramping.
Kendati demikian, kata dia, perlu dikaji lebih dalam pada level mana pemangkasan akan dilakukan. Hal itu, kata dia, dimaksudkan agar tidak menimbulkan kegaduhan di dalam internal birokrasi.
"Misalnya eselonisasi. Presiden menyatakan akan memangkas eselonisasi menjadi hanya dua level, menurut saya idealnya ada tiga level atau yang dipangkas hanya eselon IV, hal ini agar tidak menimbulkan gejolak di dalam birokrasi. Jika tidak, akan menimbulkan resistensi dalam mendukung kebijakan Presiden khususnya dalam 'men-deliver' pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat