Loki Odinson: Villain Terbesar dalam Cerita Marvel
Loki: Where Mischief Lies mengindikasikan prasangka ini memengaruhi hubungan Odin dengan anak-anaknya. Loki akhirnya sadar kalau ayahnya itu lebih suka Thor daripada dirinya. Sejauh yang diperhatikan Loki, dia menghabiskan masa kanak-kanaknya dalam kompetisi yang tidak pernah dia menangkan. Kompetisi itu menguji kekuatan, kecepatan dan stamina, bukan intelijensia dan sihir.
Masalahnya adalah di Asgard, seorang penyihir bisa merasakan sihir di sekitarnya dan hasrat untuk memanfaatkannya menjadi sangat besar. Pada akhirnya, Frigga terpaksa mengintervensi dan melatih Loki secara diam-diam. Ini memulihkan sesuatu seperti hubungan antara ibu dan anak.
2. Nasib Loki diramalkan
Bahkan sampai sekarang, Loki bisa punya jalan lain kalau dia tidak secara naluriah tertarik pada kekuatan cerita.
Baca Juga: Ternyata Doctor Strange Melihat Ini pada 14 Juta Kemungkinan di Infinity War
Semuanya berawal ketika Odin mengalami visi ketika Loki memimpin pasukan zombie dalam sebuah invasi Asgard. Odin bersembunyi dalam ketakutan. Namun, Loki yang penasaran tidak mampu menahan dirinya untuk berusaha tahu apa yang terjadi. Dia mematai-matai percakapan antara Odin dan Frigga untuk tahu kebenarannya. Setelah visi itu, jarak antara Odin dan Loki mulai melebar, yang akhirnya menjadi jurang yang sangat lebar.
Ironisnya, Odin menyegel nasib Loki ketika dia memilih Dewa Penipu itu ke Bumi, bukannya membiarkan dia berpartisipasi dalam misi besar. Keputusan ini berakar dari ketidakpercayaan Odin terhadap Loki.
Di Bumi, Loki menemukan cerita manusia tentang Asgard. Dia tahu kalau mereka lebih dari sekadar legenda. Dan, itulah saat ketika Loki mulai menyerah kepada nasibnya. Dia menerima bahwa dia memang ditakdirkan untuk menjadi orang jahat. Dia membaca kata-kata ini dengan hati yang dingin:
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: