Selain itu, ia mengatakan sebenarnya tak masalah jika para menteri dengan latar belakang profesional diajukan partai atau berafiliasi dengan partai tertentu. Namun, lanjut dia, sebaiknya hal itu disampaikan secara terus terang.
"Kan saya sudah bicara lama, kalau memang ada profesional dari partai kenapa harus diributkan? Daripada ternyata tolak yang seperti itu, tapi malah seperti itu kejadiannya," ujar Irma.
"Jadi sekalian saja terus terang saja bilang bahwa dia profesional, tapi simpatisan partai. Toh kalau dia kredibel dan punya kapabilitas serta bisa menjadi pembantu presiden yang fair kan harusnya tidak masalah," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil