Usai Badai Diplomatik, Presiden Brasil Ingin Jalin Kerjasama dengan Negara Arab
Presiden Brasil Jair Bolsonaro sampai di Abu Dhabi pada Sabtu (26/10) untuk tur di tiga negara Teluk. Bolsonaro berharap dapat membuka lembaran baru setelah badai diplomatik tahun lalu dengan negara-negara Arab terkait rencana pemindahan kedutaan besar (kedubes) Brasil ke Yerusalem.
Rencana pemindahan kedubes tersebut memancing kemarahan negara-negara Arab dan mengancam perdagangan senilai USD5 miliar per tahun dalam ekspor daging halal asal Brasil.
Saat kunjungan ke Israel pada April lalu, Bolsonaro sudah membatalkan rencana itu dan mengumumkan hanya membuka kantor promosi bisnis di Yerusalem.
Baca Juga: Gila! Pria Asal Brasil Ini Paksa 240 Wanita untuk Dijadikan Budak Seks
"Undangan untuk mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Arab Saudi membuktikan bahwa isu itu telah selesai," ungkap Kenneth Nobrega, sekretaris negosiasi bilateral dengan Timur Tengah, Eropa dan Afrika di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Brasil.
Nobrega menuturkan, Bolsonaro akan berupaya meningkatkan perdagangan dan investasi dari negara-negara Teluk untuk membantu meningkatkan perekonomian Brasil. Presiden dari sayap kanan itu akan bertemu sejumlah kepala negara dan berbicara dalam konferensi bisnis di Doha pada Senin (28/10) dan Riyadh pada Rabu (30/10).
Bolsonaro berjanji saat pemilu tahun lalu bahwa dia akan memindahkan kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem untuk memperkuat aliansi dengan Israel. Tetapi dia kalah dengan tekanan dalam negeri yang ingin hubungan ekonomi lebih kuat dengan Arab.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri