Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Ucapan Menag, PP Muhamaddiyah Bilang: Takut Kritik Banyak, Soalnya Jenderal

Soal Ucapan Menag, PP Muhamaddiyah Bilang: Takut Kritik Banyak, Soalnya Jenderal Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fahmi Salim merespons pernaytaan Menteri Agama Fachrul Razi yang sempat mengaku bukan menteri yang hanya mengurusi agama Islam. 

Ia menilai kalau ucapan Fachrul tersebut memang rasional. Namun, ia meminta agar eks Wakil Panglima TNI untuk lebih seksama melihat sejarah dari Kementerian Agama itu sendiri.

"Mohon maaf, saya mengkritik sedikit, meskipun kalau banyak-banyak agak takut juga, jenderal soalnya. Ketika mengatakan saya bukan menteri agama Islam, secara nalar, rasional memang," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Baca Juga: Waduh! Fachrul Razi Ogah Disebut Menteri Agama Islam, Terus?

Baca Juga: Hanya Sesaat, Jokowi Diprediksi Bakal Reshuffle Kabinet

Sambungnya, "Tapi perlu diingat siapapun menteri agama itu, portofolionya sejak awal didirikan adalah untuk mengakomodasi kepentingan umat Islam untuk menjalankan syariat Islam ketika tujuh kata piagam Jakarta itu dihapus," imbuhnya.

Lanjutnya, ia mengatakan dalam sejarahnya, ada 7 kata yang dihapus dalam Piagam Jakarta pada pagi 18 Agustus 1945. 7 kata itu ialah "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Seiring berjalannya waktu, Kementerian Agama pun lahir sebagai komitmen politik atas hilangnya 7 kata tersebut.

"Jadi ini tolong dihormati," ujarnya.

Terlebih, apalagi menurutnya, agama Islam sebagai agama mayoritas sudah termasuk ke dalam urusannya Fachrul sebagai Menag.

"Jadi mohon saya minta statement-statement seperti ini harap di-rem lah, supaya tidak perlu memperdalam luka. NU sudah terluka, ada lagi yang begini," ucapnya.

"Kalau umat Islam merasa, 'oh berarti kamu enggak ngurusin saya? Enggak ngurusin agama Islam, cuma ngurusin masalah semua', itu enggak bisa juga," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: