Perwakilan Dagang AS atau The United States Trade Representative (USTR) menyatakan bahwa pihaknya akan memperpanjang masa penangguhan tarif impor atas produk China senilai US$34 miliar.
Melansir dari Reuters, USTR mengatakan bahwa penangguhan tarif tersebut akan dilakukan selama periode 1 hingga 30 November 2019 mendatang. Selain itu, USTR juga tengah mempertimbangkan kemungkinan perpanjangan tarif hingga 28 Desember 2019.
Baca Juga: China Bikin Ulah ke AS, Perang Dagang Memanas!
"USTR akan mengambil komentar atas penangguhan tarif yang diusulkan dari 1 November hingga 30 November," tulis Reuters, dikutip pada Selasa (29/10/2019).
Sebagai catatan, sejak Juli 2018 lalu, AS menetapkan tarif sebesar 25% atas produk China senilai US$34 miliar. Berkenaan dengan rencana pengangguhan tarif, USTR mengaku akan melakukan evaluasi upaya importir AS untuk melihat sumber produk. Evaluasi tersebut akan menjadi pertimbangan apakah akan ada perpanjangan suspensi tarif atau tidak.
Baca Juga: Terkena Dampak Perang Dagang, Raksasa Teknologi AS Ini Pindah Pabrik dari China ke . . . .
Kabar tersebut tak ayal menjadi tambahan kemajuan yang dicapai AS dan China dalam upaya menempuh damai dagang. Adapun pada beberapa waktu lalu, Wakil Perdana Menteri China, Liu He, kembali berkomunikasi dengan AS melalui sambungan telepon.
Reuters mewartakan, melalui sambungan telepon tersebut, Liu He membahas beberapa poin teknis dari kesepakatan dagang tahap I yang rencananya akan ditandatangani oleh Donald Trump dan Xi Jinping pada bulan depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih