Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus berupaya mempercepat proses rekonstruksi dan rehabilitasi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah. Rencananya pengerjaan tersebut bakal rampung 2022, bahkan diharapkan bisa lebih cepat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, rekonstruksi rehabilitasi dilakukan pada fasilitas sisi darat dan sisi udara, meliputi gedung terminal, gedung PKP-PK, gedung serba guna, bangunan operasional, rumah ibadah, dan rumah dinas.
Baca Juga: Soetta Jadi Bandara Indonesia Pertama yang Miliki Pengisian Baterai Mobil Listrik
Kemudian pekerjaan di sisi udara, yang meliputi rekonstruksi dan geometri runway, permukaan runway dan taxiway, rehabilitasi apron, dan pembuatan paved shoulder. Rekonstruksi dilakukan untuk merehabilitasi dan memperkuat struktur bangunan agar lebih tahan terhadap bencana, seperti gempa bumi.
Menhub menuturkan, keseluruhan pekerjaan diperkirakaan memakan biaya sebesar Rp327,5 miliar, yang berasal dari APBN dan bantuan dari Asian Development Bank (ADB).
"Anggarannya sekitar Rp327,5 miliar. Sudah dilakukan pekerjaan dan bertahap. Insyaallah April 2022 keseluruhan rekonstruksi akan selesai," ujar Budi dalam keterangannya, Selasa (29/10/2019).
Selain bandara, Kemenhub juga akan merekonstruksi tiga pelabuhan, yaitu Pelabuhan Pantoloan, Wani dan Donggala, serta di sektor darat akan memperbaiki Terminal Bus Tipe A Induk Mamboro di Sulawesi Tengah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti