Erick mengaku saat ini kedua pihak hanya bisa menunggu hasil valuasi. Pertamina dan Saudi Aramco sebelumnya, telah sepakat bersama-sama melibatkan reputable financial advisor sebagai valuator ketiga dalam rangka finalisasi valuasi dan skema kerja sama.
"Sampai Desember kami lihat, sepakat atau tidak. Kalau tidak, kami cari alternatif lain. Bisa mencari alternatif lain, tapi kami usahakan yang sudah disepakati oleh kedua negara," katanya menegaskan kerja sama tetap dengan Aramco.
PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco, perusahaan migas asal Arab Saudi, hingga kini masih membahas valuasi proyek kerja sama pengembangan kilang pengolahan minyak di Cilacap, Jateng.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: