Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahendra Dorong Pengusaha Sawit Perluas Pasar

Mahendra Dorong Pengusaha Sawit Perluas Pasar Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Pemerintah mendorong para pengusaha sawit tetap mengedepankan dan mempromosikan masa depan minyak sawit baik di dalam negeri, regional, dan global. Hal itu dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar, saat menghadiri 15th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2020 Price Outlook di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali.

"Narasi negatif terhadap kelapa sawit terutama berasal dari Eropa harus diatasi. Meski begitu, kita perlu mengintensifkan dan memperluas permintaan minyak sawit baik di dalam negeri, regional, dan global. Minyak kelapa sawit memiliki keunggulan komparatif dengan minyak nabati lainnya dan kita harus memanfaatkannya," kata Mahendra.

Baca Juga: Wapres Minta Pengusaha Sawit Pacu Produktivitas

Mahendra mengatakan, minyak kelapa sawit merupakan komoditas dan sektor industri yang paling menguntungkan bagi perekonomian Indonesia. Sawit memiliki konten impor yang sangat sedikit, nilai tambah yang sangat besar di ranah pasar global, serta kenaikan permintaan seiring dengan permintaan pasokan di masa depan.

"Dalam hal berkontribusi pada tatanan ekonomi dan sosial Indonesia, minyak kelapa sawit telah menghasilkan jutaan pekerjaan di ekonomi pedesaan dan daerah-daerah terpencil, mengembangkan infrastruktur sekolah dan rumah sakit, dan menghasilkan nilai tambah dari peluang pemrosesan hilir," tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap ke depan peran kelapa sawit makin penting, seiring permintaan meningkat untuk kebutuhan pangan dan energi berkelan­jutan di dalam negeri. Oleh karena itu, Ma’ruf mendorong sektor sawit untuk terus dikembangkan bagi kemajuan Energi Baru Terbarukan (EBT). Selain itu, pengembangan teknologi, industri hilirisari, serta mendorong im­plementasi B-20 terwujud.

Tak hanya itu, ke depan, pengembangan kelapa sawit juga diarahkan untuk mendorong produktivitas lahan yang ada dengan peningkatan daya sa­ing produk sawit domestik ke kancah dunia. Karena itu, pro­gram peremajaan Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) dan didu­kung Badan Pengelola Dana Perkebuhan Kelapa Sawit (BP­DP-KS) harus mampu tuntas­kan target.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: