Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri AEC Bertemu Bahas Perdagangan di Era 4.0

Menteri AEC Bertemu Bahas Perdagangan di Era 4.0 Para Menteri Ekonomi ASEAN bertemu secara khusus untuk mengonsolidasikan posisi ASEAN pada Perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6). | Kredit Foto: Kemenag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council) ke-18 di Bangkok, Thailand, Kamis (31 Okt), Indonesia mendukung penguatan dan keberlanjutan prioritas ekonomi ASEAN, khususnya di bidang fasilitasi perdagangan serta kesiapan negara anggota ASEAN dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Pertemuan tersebut mengawali rangkaian Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-35 yang akan dihadiri oleh Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN dan mitra pada 2-4 November 2019. Menko Perekonomian RI didampingi oleh Menteri Perdagangan RI bersama para Menteri ASEAN Economic Community (AEC) Council bertemu terlebih dahulu untuk membahas penyelesaian dan capaian sejumlah agenda penting ASEAN dalam rangka integrasi ekonomi 2025 untuk dilaporkan kepada Kepala Negara/Pemerintahan.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing Nasional, Kemendag Dorong Sislognas

Ada empat agenda utama yang dibahas. Pertama, perkembangan capaian prioritas ekonomi ASEAN di masa keketuaan Thailand tahun 2019 yang mengangkat tema "Advancing Partnership for Austainabilityā€¯. Kedua, konsep pelaksanaan Mid-Term Review (MTR) AEC dalam upaya memonitor perkembangan capaian prioritas ekonomi AEC Blueprint 2025. Ketiga, evaluasi efektivitas proses kerja AEC. Keempat, rencana kerja sama ASEAN dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Para Menteri AEC mengesahkan penyelesaian 10 dari 13 Priority Economic Deliverables. Salah satunya adalah ASEAN Digital Integration Framework Action Plan (DIFAP) 2019-2025. Ini merupakan rencana aksi yang diperlukan untuk memajukan dan mengatasi hambatan integrasi digital di ASEAN, yakni konektivitas dan akses, ekosistem keuangan, perdagangan, tenaga kerja, dan ekosistem bisnis.

Indonesia mencatatkan secara khusus tentang pentingnya pengoperasian ASEAN Single Window dicapai pada akhir tahun ini karena akan dapat melancarkan penyampaian dokumen ekspor dari negara pengekspor ke negara tujuan ekspor. Para Dewan AEC juga mencatat bahwa penyelesaian secara substansial perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) akan diumumkan oleh para Kepala Negara/Pemerintahan pada KTT RCEP ke-3 pada 4 November 2019.

"Pertemuan mencatat capaian yang sangat signifikan telah dilakukan oleh ASEAN khususnya di pilar ekonomi dalam menyelesaikan target-target yang mendukung penguatan fasilitasi perdagangan dan mempersiapkan ASEAN menghadapi revolusi industri 4.0 pada tahun 2019 ini," ujar Mendag Airlangga Hartanto dalam keterangan tertulis, Jumat (1/11/2019).

AEC Council juga mencatat kemajuan yang telah dijalankan oleh badan sektoral AEC dalam mewujudkan AEC Blueprint 2025. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan ASEAN yang makin terintegrasi sebagai pasar tungal dan basis produksi, kawasan ekonomi yang kompetitif, pengembangan ekonomi yang merata, dan kawasan yang terintegrasi dengan perekonomian global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: