Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengelola Gerai Converse dkk Raih Untung Besar, Laba Bersihnya Tembus . . .

Pengelola Gerai Converse dkk Raih Untung Besar, Laba Bersihnya Tembus . . . Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), perusahaan ritel olahraga dan gaya hidup, mencatatkan pendapatan bersih pada kuartal ketiga naik 17,3% menjadi Rp1,9 triliun.

Sementara pendapatan bersih untuk sembilan bulan pertama 2019 meningkat 19% menjadi Rp5,4 triliun. Margin laba kotor juga naik 80 basis poin menjadi 46,1%.

Atas capaian ini, laba usaha meningkat sebesar 17% menjadi Rp758 miliar, dan laba bersih yang disesuaikan mencapai Rp552 milyar. Laba bersih yang disesuaikan naik 14% dibanding periode yang sama di 2018, menghasilkan margin laba bersih sebesar 10,3%.

Baca Juga: Lampaui Target, MAPA Raup Pendapatan Bersih Rp1,5 Triliun

Sementara itu, Same Store Sales Growth (SSSG) untuk sembilan bulan pertama di 2019 naik 8% dibanding tahun sebelumnya, meski ada berbagai peristiwa di beberapa kota, seperti Jakarta dan Surabaya, karena pemadaman lampu, gempa bumi, serta sejumlah demonstrasi.

Ratih D Gianda, Sekretaris Perusahaan MAPA, berkata, "Kesuksesan yang kami capai di kuartal ketiga karena penerapan strategi ritel multi-tier yang unik di gerai fisik maupun digital. Ini memaksimalkan penjualan merek-merek kami dan meningkatnya jumlah pelanggan direct-to-consumer (DTC) di gerai online kami."

Dia menambahkan, "Perusahaan juga mempertajam fokus terhadap kemampuan digital melalui PlanetSports.asia, Mapemall, Kidzstation.asia, gerai online Mono-brand seperti Crocs, Skechers, Reebok dan Converse, serta platform pihak ketiga seperti Zalora, Blibli dan Lazada."

Baca Juga: MAP Kucurkan Dana Puluhan Miliar ke Anak Usaha

Hingga September 2019, total luas area jaringan ritel MAPA mencapai 231.898 m2 dan 1.133 gerai. Inventory days berkurang menjadi 167 hari, disertai oleh peningkatan margin sehingga memungkinkan pencapaian level inventory tahunan seperti diperkirakan pada awal tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: