Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahli Nilai Benda-benda Nazi di Museum Holocaust Argentina Palsu

Ahli Nilai Benda-benda Nazi di Museum Holocaust Argentina Palsu Ahli menyebut sebagian besar artefak Nazi yang ditampilkan di Museum Holocaust Argentina palsu. | Kredit Foto: Times of Israel
Warta Ekonomi, London -

Sejumlah artefak Nazi termasuk elang perak raksasa, papan Ouija bertuliskan simbol-simbol Nazi, dan instrumen berhias swastika yang mengukur tengkorak di tampilkan di Museum Holocaust Argentina diklaim palsu.

Koleksi artefak Nazi itu ditemukan oleh polisi di balik dinding palsu sebuah rumah barang antik Buenos Aires. Artefak-artefak itu nantinya akan dipajang bulan depan ketika museum dibuka kembali setelah renovasi senilai USD4,5 juta.

"Sudah terbukti bahwa mereka nyata sejak masa perang dunia kedua," kata presiden museum, Marcelo Mindlin, pada pratinjau pers bulan lalu.

Baca Juga: Bekas Bunker Nazi Perang Dunia II, Hotel Mewah Ini Tawarkan Berbagai Fasilitas

Mindlin berspekulasi bahwa barang-barang itu mungkin dibawa ke Argentina oleh buronan Nazi. Narasi ini tampaknya sangat cocok mengingat sejarah menyedihkan Argentina sebagai tempat persembunyian bagi penjahat perang, termasuk Adolf Eichmann dan Josef Mengele, yang melarikan diri ke Amerika Selatan setelah jatuhnya Jerman.

Berita hasil tangkapan itu dilaporkan oleh surat kabar di seluruh dunia, termasuk The Guardian.

Tetapi nilai historis dari artefak tersebut kemudian dipertanyakan oleh sejarawan seni Jerman yang diundang guna menilainya untuk otoritas Argentina.

Stephen Klingen, dari Institut Pusat Sejarah Seni Munich, menyimpulkan bahwa ke-83 objek yang dipamerkan adalah palsu atau karya asli dari tahun 1930-an yang kemudian ditambahkan swastika dan simbol Nazi.

"Anda dapat menampilkan benda-benda sebagai barang palsu, tetapi Anda tidak dapat mempelajari apa pun tentang era Nazi dari mereka," kata Klingen kepada The Guardian seperti dilansir dari media berbasis di Inggris itu, Sabtu (2/11/2019).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: