Presiden Iran, Hassan Rouhani meremehkan dampak sanksi baru yang dijatuhkan Washington terhadap Teheran. Rouhani menyebut bahwa sama seperti sebelumnya, sanksi baru Amerika Serikat (AS) ini juga tidak akan terlalu berdampak pada Iran.
"Pemerintah AS telah menyadari bahwa tekanannya, termasuk sanksi, terhadap Iran telah menjadi kebijakan yang gagal," ucap Rouhani dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Selasa (5/11/2019).
Tak berdampaknya sanksi itu terhadap Iran, lanjut Rouhani, AS tidak akan mungkin mendapat kemenangan.
Baca Juga: Terbukti Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Dipenjara 5 Tahun
"Telah dengan jelas menyadari bahwa sanksi mereka (terhadap Iran) tidak akan berakhir dengan kemenangan mereka," sambung pemimpin Iran tersebut.
Rouhani kemudian menuturkan, administrasi AS sebelumnya telah mencoba berbagai metode untuk merugikan Iran selama beberapa dekade terakhir dan mencampuri urusan dalam negeri Iran.
Terkait sanksi, sebelumnya Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengecam sanksi yang dijatuhkan oleh AS terhadap Iran. Mahathir menyebut, sanksi tersebut menganggu kerja sama antara negara.
Baca Juga: Ternyata karena Ini Rouhani Tolak Pembicaraan dengan Trump
Berbicara di sela-sela KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, Mahathir mengatakan, negaranya tidak dapat melakukan perdagangan dengan Iran, sebagai akibat sanksi sepihak Washington terhadap Teheran. Dia menyebut sanksi itu bertentangan dengan ketentuan PBB.
"Tidak ada ketentuan di PBB bahwa suatu negara, yang tidak puas dengan negara lain, dapat menjatuhkan sanksi pada negara itu dan negara-negara lain yang berdagang dengan negara itu," kata Mahathir, sambil mengkritik dampak penghambatan akibat sanksi sepihak AS terhadap Iran dalam perdagangan Kuala Lumpur dengan Teheran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: