Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukungan untuk Revitalisasi Peran BPP di Kecamatan

Dukungan untuk Revitalisasi Peran BPP di Kecamatan Kredit Foto: Kementan

Bayu menegaskan, untuk memulai pembangunan pertanian dari kecamatan diperlukan revitalisasi penyuluh dan kelembagaan penyuluh agar mereka kuat dan mengakar. Sebab, pemerintah tak bisa lagi melakukan pendekatan dengan cara-cara lama.

 

"Harus dilakukan pendekatan baru di bidang penyuluhan. Bangkitkan kembali penyuluh pertanian di lapangan. Langkah ini yang terbaik segera dilakukan Kementan," ujarnya.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Leli Nuryati mengakui peran BPP memang perlu diperkuat sebagai pengendali pertanian di tingkat kecamatan. BPP harus mampu mengkoordinasikan, menyinergikan, dan menyelaraskan kegiatan pembangunan pertanian di wilayah kecamatan dengan stakeholders.

Baca Juga: Sektor Perkebunan Andalan Devisa dan Kesejahteraan Petani

BPP juga sebagai Pusat Data dan Informasi Pertanian di kecamatan, Pusat Pembelajaran, Pusat Konsultasi Agribisnis, dan Pusat Pengembangan Kemitraan Usaha Tani dengan memanfaatkan manajemen IT.

BPP juga harus mampu mengawal kegiatan pembangunan pertanian di kecamatan, salah satunya pendampingan dan pengawalan program Pembangunan Pertanian dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan.

Leli berharap BPP dapat mendorong peningkatan mutu dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian, yang akhirnya dapat meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian.

"BPP harus bisa membangun keswadayaan dan kemandirian petani serta pengusaha tani di wilayah kerjanya masing-masing agar pola pikirnya dapat menghadapi persaingan di bidang pertanian regional maupun global," katanya.

Pada 2020, menurut Leli, di setiap BPP akan disediakan fasilitas dan sarana pendukung bagi penyuluh untuk melakukan pelayanan secara online. "Karena kita sudah memiliki cyber extention dan harus diberdayakan dengan model penyuluhan terkini," tambahnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: