Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rudal Pertahanan David Sling Israel Jatuh ke Tangan Rusia

Rudal Pertahanan David Sling Israel Jatuh ke Tangan Rusia Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulum
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Sebuah rudal pencegat (interseptor) dari sistem pertahanan David Sling Israel dilaporkan jatuh ke tangan Rusia. Misil itu awalnya diperoleh tentara Suriah yang kemudian diserahkan ke militer Moskow untuk dipelajari. Dalam penggunaan operasional pertama yang diketahui, dua misil pencegat dari sistem pertahanan David Sling ditembakkan militer Zionis pada Juli 2018 untuk merespons rudal-rudal yang diluncurkan dari Suriah yang dikira menuju ke Israel tetapi akhirnya mendarat di wilayah Suriah sendiri.

Kedua misil pencegat itu tidak menyerang rudal Suriah. Satu misil diledakkan sendiri oleh Angkatan Udara Israel, dan yang kedua dilaporkan jatuh ke dalam wilayah Suriah. Menurut laporan situs berita China, SINA pada hari Sabtu pekan lalu, misil pencegat Zionis mendarat utuh di Suriah dan dengan cepat diambil oleh pasukan militer Damaskus.

Baca Juga: Israel Mulai Pasok Gas Alam ke Mesir Tahun Depan

Situs berita menyatakan misil dari sistem pertahana David Sling telah diserahkan kepada militer Rusia yang selama ini membantu rezim Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara Suriah. Misil itu akhirnya dibawa ke Moskow untuk dipelajari. Masih menurut laporan SINA yang dikutip Times of Israel, Rabu (6/11/2019), Israel dan Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk mengembalikan misil pencegat tersebut.

Laporan tersebut belum dikonfirmasi oleh militer Moskow. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka tidak mengomentari laporan asing. IDF membela penempatan rudal pencegat pada saat itu, dengan mengatakan bahwa pasukannya telah bertindak dengan benar mengingat jumlah waktu yang singkat untuk bertindak.

Namun, IDF mengatakan bahwa alasan teknis mengapa rudal pencegatnya gagal menghantam targetnya tidak dapat dipublikasikan karena masalah keamanan. Proyektil yang ditembakkan dari Suriah diidentifikasi sebagai rudal OTR-21 Tochka buatan Rusia (juga dikenal sebagai rudal SS-21 Scarab) dan berada di udara selama satu setengah menit. Rudal dapat membawa hulu ledak 500 kilogram (setengah ton) dan memiliki jangkauan 100 kilometer (60 mil).

Tentara Zionis menghitung bahwa rudal Damaskus itu sedang menuju wilayah Israel dan IDF menunggu sampai detik-detik terakhir untuk menembakkan misil pencegat dari sistem pertahanan David Sling. Setelah misil dari David Sling diluncurkan, komputer baterai pertahanan udara menentukan bahwa rudal Suriah akan jatuh pendek dan tidak menimbulkan bahaya bagi Israel. Pada saat itu, militer Zionis memerintahkan agar salah satu misil pencegat itu dihancurkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Shelma Rachmahyanti
Editor: Shelma Rachmahyanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: