Malaysia dilaporkan telah menahan tokoh oposisi Kamboja, Mu Sochua. Sochua merupakan wakil presiden Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) yang merupakan partai oposisi utama Kamboja. Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad membenarkan penangkapan itu. Namun, dia mengindikasikan bahwa Mu Sochua tidak akan diserahkan ke Kamboja, tetapi akan dideportasi ke negara ketiga yang belum ditentukan.
Mahathir dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (7/11/2019), mengatakan Malaysia terikat oleh prinsip non-interferensi dalam urusan tetangga di ASEAN.
"Kami tidak ingin membiarkan mereka menggunakan Malaysia sebagai pangkalan perjuangan di negara lain. Kami ingin mendeportasinya, sekarang kami berusaha menemukan negara mana saja yang dapat menerimanya," ucapnya.
Baca Juga: AS Sepakat Kembalikan Dana 1MDB Malaysia
Mu Sochua adalah salah satu dari beberapa pemimpin oposisi yang melarikan diri dari Kamboja. Sochua takut ditangkap dan sekarang berusaha untuk kembali ke Kamboja dengan Sam Rainsy, yang merupakan pemimpin partai oposisi, untuk menggalang dukungan untuk perjuangan mereka. Sebelum ditahan di Malaysia, Mo Sochua juga pernah ditangkap di Thailand pada tanggal 20 Oktober lalu. Namun, alih-alih dikembalikan ke Kamboja, Bangkok justru mendeportasi Mo Sochua ke Malaysia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Shelma Rachmahyanti
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: