Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dewi Tanjung: Lawyer Novel Baswedan Aneh-Aneh

Dewi Tanjung: Lawyer Novel Baswedan Aneh-Aneh Koalisi masyarakat sipil dan Wadah Pegawai (WP) KPK menggelar aksi memperingati 500 hari penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan di depan gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Mereka mendesak pemerintah untuk menyelesaikan kasus-kasus penyerangan terhadap para aktivis. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDIP Dewi Tanjung mengaku heran dengan sikap para pengacara penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang mempertanyakan dirinya karena melaporkan Novel ke pihak kepolisian. Ia mengatakan dirinya hanya ingin memperoleh kejelasan hukum atas kasus penyiraman air keras Novel Baswedan.

"Saya harus lapor ke mana? Ke KUA gitu? Nanti kalau nyai lapor ke KUA yang ada saya dikawinin lagi sama Novel. Logikanya dipakai dong pak. Jalan yang saya tempuh itu sudah benar. Karena saya penasaran dan ingin membuka fakta kebenaran sehingga jalur hukum yang dipakai," katanya dalam akun YouTube sebagaimana dikutip di Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Baca Juga: Aksi Dewi Tanjung Tak Berujung! Warganet: Fitnahnya Jahat, Kok Polisi Enggak Menindak?

Dewi Tanjung menegaskan hanya pihak kepolisian yang bisa melakukan penyidikan dan penyelidikan sekaligus mencari fakta dan data ke pihak rumah sakit. Ia mengaku heran ketika pengacara Novel Baswedan meminta dirinya untuk bertanya langsung ke pihak rumah sakit.

"Lawyer Novel Baswedan bilang kenapa Mbak Dewi tidak datang ke Eye Center saja, bertanya ke dokter? Helloww, ini lawyer aneh lagi. Kita datang ke rumah sakit lalu bertanya tentang data medis pasien lain, itu tidak akan pernah dibuka oleh rumah sakit," tegasnya.

Selain itu, ia membantah tuduhan pengacara Novel Baswedan yang menyebut dirinya melakukan penyebaran berita palsu.

"Ini lawyer-lawyer ini bisa membuktikan saya menyebarkan berita palsu? Bohongnya di mana? Saya justru bertanya dan ingin membuka fakta kebenaran," tegasnya.

Sebelumnya, Dewi Tanjung melaporkan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya atas dugaan melakukan rekayasa terkait kasus penyiraman air keras. Dalam keterangannya, Dewi mencurigai Novel telah merekayasa sendiri insiden yang dialami. Sebab, ia menemukan kejanggalan dalam bekas luka milik Novel.

"Faktanya kulit Novel kan enggak apa-apa, hanya matanya. Yang lucunya kenapa hanya matanya sedangkan kelopaknya, intinya semua tidak (rusak)," klaim Dewi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: