Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Dyandra Menyusut 5%, Ini Penyebabnya...

Pendapatan Dyandra Menyusut 5%, Ini Penyebabnya... Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendapatan PT Dyandra Media International Tbk (Dyandra) pada kuartal ketiga tahun ini turun menjadi Rp637,4 miliar. Jumlah itu melorot 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp674 miliar. Pada periode yang sama, emiten berkode DYAN ini membukukan laba bersih sebesar Rp10,1 miliar.

Direktur Dyandra, Maryamto Sunu, mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya pendapatan adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi.

“Selain itu, tahun ini merupakan tahun pemilu sehingga beberapa event yang semula dijadwalkan di awal tahun mengalami penundaan sampai dengan semester dua. Bahkan, ada beberapa yang diundur hingga tahun depan," kata Maryamto di Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Baca Juga: Laba Envy Melesat di Kuartal III

Meski demikian, ia optimis pendapatan perusahaan di akhir tahun dapat terdongkrak kembali dengan menggenjot kinerja di kuartal keempat. Beberapa strategi akan dilakukan di antaranya mendorong semua unit bisnis untuk terus melakukan strategi inisiatif yang dapat menggerakan pasar industri MICE.

Selain itu, perseroan juga optimis dengan hadirnya deretan nama baru di Kabinet Indonesia Maju, salah satunya Wishnutama selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Wishnutama diharapkan dapat membawa industri MICE ke level yang lebih tinggi lagi. Salah satunya yaitu dengan mendukung dan menyelenggarakan event, baik nasional dan internasional sebagai salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia.

Maryamto mengatakan kontribusi pendapatan DYAN terbesar yaitu sebanyak 64% disumbang oleh Bisnis Event/ Exhibition Organizer. DYAN juga melakukan ekspansi bisnis di tahun ini melalui pendirian perusahaan baru, yaitu PT Mavic Dyandra Internasional yang diharapkan dapat mengakomodasi permintaan pasar, khususnya di industri MICE (Meeting, Incentive, Convention & Exhibition).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: