Ketika parade bank mulai memainkan musik, parade 46 mobil sepanjang 400 meter, termasuk mobil yang mengangkut Putra Mahkota Akishino, Putri Mahkota Kiko, dan Perdana Menteri Shinzo Abe. Parade tersebut dimulai sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
“Saya ingin melihat pakaian yang dikenakan Permaisuri Masako,”ungkap Hiroko Kikuta, perempuan berusia 60 tahun. “Ini merupakan kesempatan terakhir saya melihat parade kekaisaran,” ujar Yukari Oshita, perempuan yang juga berusia 60 tahun. Kedua perempuan itu memilih menunggu di dekat Istana Kekaisaran Jepang.
Baca Juga: Ditengah Pemulihan Topan Hagibis, Kaisar Naruhito Umumkan Kenaikan Tahta
Menurut Oshita, kaisar Jepang lebih mudah dibandingkan dirinya tetapi masih satu generasi dengan dirinya. “Permaisuri Masako merupakan seseorang yang memiliki peran penting bagi perempuan modern dan memiliki pekerjaan penuh sebagai ibu rumah tangga,” katanya.
Lahir dari keluarga diplomat dan berpendidikan di Harvard, Masako meninggalkan karier diplomatnya dan menikah dengan keluarga kekaisaran. Penyesuaian dengan kehidupan kekaisaran yang serba diatur menjadikan Masako jarang tampil di publik. Namun, dia tampak percaya diri ketika mendampingi suaminya pada penobatan kaisar Jepang.
Masako juga mendapatkan perhatian serius ketika menerima kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Yang menjadi tamu asing pertama bagi kaisar baru. Dia mampu berbicara dengan Trump dalam bahasa Inggris dengan lancar dan percaya diri. Dia pun disebut sebagai simbol perempuan modern Jepang.
Naruhito, 59, secara resmi naik takhta pada Mei silam melalui serangkaian upacara. Namun, perayaan suksesi tersebut dilaksanakan pada akhir bulan lalu. Untuk parade yang digelar kemarin juga menjadi festival nasional yang menghadirkan banyak penyanyi dan hiburan bagi warga Tokyo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: