Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menuturkan, pihaknya terus memantau situasi di Bolivia pasca mundurnya Evo Morales dari kursi presiden negara itu. AS, papar pejabat itu, berharap sipil masih memegang kekuasaan di Bolivia.
"Sangat penting bahwa kepemimpinan sipil yang digambarkan secara konstitusional mempertahankan kontrol selama transisi," kata pejabat itu, seperti dilansir Reuters pada Selasa (11/11/2019).
Baca Juga: Evo Morales Dipaksa Mundur Demi Kudeta Bikinan Amerika
"Kami menyerukan semua orang untuk menahan diri dari kekerasan selama waktu yang tegang ini dan kami akan terus bekerja dengan mitra internasional kami untuk memastikan bahwa demokrasi dan tatanan konstitusional Bolivia bertahan," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, Morales mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu setelah militer dan polisi negara itu menekan pemimpin itu untuk mundur di tengah-tengah protes mematikan di seluruh negeri. Setelah pengunduran diri Morales, Wakil Presiden Bolivia Alvaro Marcelo GarcĂa Linera juga mengajukan pengunduran dirinya.
"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai wakil presiden dan juga presiden (Majelis Legislatif Plurinasional)," kata Linera dan menyatakan akan segera mengirimkan surat pengunduran diri kepada dewan legislatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: