Rusia membantah laporan bahwa mantan Presiden Bolivia, Evo Morales meminta suaka ke Rusia. Morales pada akhir pekan lalu memutuskan mundur sebagai Presiden Bolivia atas desakan dari militer dan polisi.
"Belum ada kontak (antara Kremlin) dan Morales atau perwakilannya. Adapun mengenai suaka, tidak ada yang meminta suaka," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Evo Morales Mundur, Maduro: Itu Kudeta
Peskov, seperti dilansir Tass pada Selasa (11/11/2019), kemudian menuturkan bahwa Kremlin berharap bahwa situasi di Bolivia akan diselesaikan berdasarkan hukum dan tidak akan mengalami gangguan dari luar negeri.
"Sekarang, tentu saja, kami mendesak semua orang untuk tetap tenang dan berharap situasi di Bolivia akan (terungkap) dalam kerangka hukum. Secara alami, kami berharap bahwa rakyat Bolivia akan memiliki keputusan akhir dalam takdir mereka tanpa campur tangan negara ketiga," tegas Peskov.
Moskow juga menyebut mundurnya Morales sebagai kudeta yang diatur, terlepas dari kenyataan bahwa pihak berwenang berusaha untuk mencapai keputusan yang konstruktif. berdasarkan dialog. "Secara alami, ini adalah reaksi yang dikonsolidasikan dengan sempurna dari pihak Rusia," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: