Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pupuk Indonesia Bantu Lestarikan Orangutan di Kaltim

Pupuk Indonesia Bantu Lestarikan Orangutan di Kaltim Kredit Foto: Pupuk Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Pupuk Kaltim dan PT Rekayasa Industri (Rekind) menyalurkan bantuan mobil operasional dan program rehabilitasi orangutan di Samboja Lestari, Kalimantan Timur.

Direktur SDM dan Umum PT Pupuk Kaltim, Meizar Effendi mengatakan, bantuan yang diberikan kepada Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Borneo Orangutan Survival Foundation) ini guna mendukung kegiatan rehabilitasi dan reintroduksi orangutan di Kaltim.

"Bantuan ini bukti kepedulian Pupuk Indonesia Group terhadap lingkungan, khususnya dalam bidang pelestarian satwa langka di dunia yang terancam punah akibat perburuan. Penting untuk kita semua berkontribusi menjaga kelestarian orangutan sehingga menjadi warisan satwa bagi anak-cucu kita nanti," jelas Meizar, Selasa (12/11/2019).

Baca Juga: Pupuk Kaltim Dapat Penghargaan dari Kementerian ESDM

Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo atau biasa dikenal Yayasan BOS berdiri sejak 1991, sebuah organisasi non-profit Indonesia yang didedikasikan untuk konservasi orangutan Borneo dan habitatnya, bekerja sama dengan masyarakat setempat, Kementerian Kehutanan, dan organisasi mitra internasional.

Yayasan BOS saat ini merawat lebih dari 750 orangutan dengan dukungan 400 karyawan dan para ahli di bidang primata, keanekaragaman hayati, ekologi, rehabilitasi hutan, agroforestri, pemberdayaan masyarakat, edukasi, dan kesehatan orangutan. Yayasan BOS berfokus pada penyelamatan, rehabilitasi, reintroduksi, dan konservasi jangka panjang orangutan Kalimantan.

Meizar menerangkan, bantuan mobil yang diserahkan berjenis double cabin 4x4 dari PT Pupuk Kaltim dan dana sebesar Rp175 juta untuk program rehabilitasi orangutan dari PT Rekind. Bantuan mobil difokuskan juga untuk operasi penyelamatan orangutan di titik-titik kritis.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga pelepasliaran orangutan yang telah selesai menjalani tahap rehabilitasi.

Baca Juga: Berdiri Sejak 2014, Anak Usaha Pupuk Indonesia Terus Peroleh Kinerja Keuangan Positif

"Diharapkan dukungan kami ini dapat memberikan manfaat besar bagi kegiatan rehabilitasi orangutan yang dilakukan Yayasan Borneo Orangutan Survival," ujar Meizar.

Sebagai tambahan informasi, tercatat sampai 31 September 2019, Pupuk Indonesia Group telah menyalurkan dana bina lingkungan mencapai Rp26 miliar. Angka tersebut terdiri dari anggaran program Bina Lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Rp9 miliar, PT Petrokimia Gresik Rp11,7 miliar, PT Pupuk Kujang Cikampek Rp2 miliar, PT Pupuk Kaltim Rp3,19 miliar, dan PT Rekayasa Industri Rp595 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: