Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2020, Tahun Krisis bagi Industri Penyulingan Minyak

2020, Tahun Krisis bagi Industri Penyulingan Minyak Kredit Foto: Reuters/Desmond Boylan

Artinya, masih akan ada permintaan HSFO dari kapal-kapal yang telah memasang scrubber dan pengirim nakal. Sekitar 1 juta barel per hari dari permintaan bahan bakar laut akan digunakan untuk marine gasoil (MGO) yang mirip dengan diesel, menurut WoodMac.

CEO for Supply and Trading Bagian Timur di BP, Sharon Weintraub mengatakan, VLSFO lebih murah daripada MGO. Tetapi pelanggan konservatif masih memilih MGO.

"Pasokan VLSFO tampaknya lebih besar dari yang diperkirakan," kata Matt Stanley, seorang broker minyak dengan StarFuels di Dubai, dikutip Reuters, Senin (11/11/2019).

Baca Juga: Pentagon: Penghasilan Ladang Minyak Suriah Bukan untuk AS

Dengan pasokan bahan bakar yang relatif memadai, perusahaan penyulingan tidak melihat ada ledakan margin penyulingan yang mereka harapkan awal tahun ini.

Penyimpanan LSFO di sekitar pelabuhan bunker utama dunia, Singapura, malah menumpuk, padahal 2020 sudah di depan mata. Akhir Oktober, 7,3-7,5 juta ton LSFO dan blendingstocks tersimpan di penyimpanan terapung di atas 29 supertanker lepas pantai Singapura. Angka tersebut, menurut analis Refinitif, naik dari 7 juta ton pada awal Oktober.

Begitu juga yang terjadi di Jepang. Menurut S&P Global Platts, perusahaan penyulingan Jepang siap memasok LFSO. D sisi lain, produksi dan pasokan HSFO terus ditingkatkan. Karena Jepang belum melarang pemakaian air dari scrubber loop terbuka di pelabuhan.

Dalam Laporan Pasar Minyak September, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa perlambatan perdagangan membebani permintaan bahan bakar minyak dan memungkinkan peralihan ke bahan bakar yang sesuai IMO. Maret lalu, IEA memperkirakan akan terjadi kekurangan gasoil sekitar 200.000-300.000 barel per hari tahun depan.

"Kurang dari empat bulan tersisa sebelum aturan dimulai, kami percaya pasokan pasar minyak akan lebih baik," kata IEA.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: