Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif merespons rencana Menteri BUMN Erick Thohir menjadikan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu pimpinan di perusahaan plat merah.
Ia menyayangkan kebijakan tersebut. Sebab, ia mengatakan Ahok pernah dipenjara karena kasus penodaan agama pada tahun 2017 silam.
"Apa di Indonesia enggak ada lagi orang yang track record-nya baik, sopan, tidak kasar, tidak terindikasi korupsi?" katanya kepada wartawan, Kamis (14/11/2019).
Baca Juga: Rencana Erick Thohir Jadikan Ahok Bos di Plat Merah Kepentok Aturan Ini
Baca Juga: Gerindra: Ahok, Jangan Petantang-Petenteng
Terkait itu, ia mengaku tidak akan melakukan aksi penolakan. Bahkan, ia mempersilahkan karyawan karyawan BUMN yang menolak jika memang tak sepakat dengan rencana Ahok hadir di BUMN.
"Kan kita bukan karyawan BUMN, biarkan saja nanti karyawannya yang menolak," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil