Departemen Perdagangan AS Tambah Daftar Hitam Terkait Senjata Suriah
Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menambahkan daftar 22 perusahaan dan individu dalam daftar hitam perdagangan. Hal tersebut dilakukan karena adanya tuduhan menyediakan bahan pendukung aktivitas persenjataan kimia dan biologi di Suriah serta mengalihkan barang-barang AS ke Iran tanpa izin. Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan melarang sejumlah perusahaan dan individu itu membeli komponen dari perusahaan AS tanpa izin pemerintah AS. Biro itu menambahkan 22 perusahaan dan individu ke Daftar Entitas di Bahrain, Prancis, Iran, Yordania, Lebanon, Oman, Pakistan, Arab Saudi, Senegal, Suriah, Turki, Uni Emirat Arab (UEA) dan Inggris.
"Daftar hitam itu menambahkan Rahal Corporation for Technology and Medical Supplies Jordanian Lebanese Company for Laboratory Instruments SAL karena mereka terlibat menyediakan bahan pendukung aktivitas senjata kimia dan biologi di Suriah," papar pernyataan Departemen Perdagangan AS, dilansir Reuters.
Baca Juga: Trump Intervensi Inggris, Tujuannya Selamatkan Perdagangan London-Washington
Departemen itu juga menambahkan Fabcon International, Muhandis Corporation, Paktech Engineers, dan Rohtas Enterprise karena terlibat mendukung aktivitas nuklir yang tidak aman. AS memperketat sanksi terhadap Suriah dan Iran dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai sanksi kembali diterapkan pada Iran setelah AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: