Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Bom di Medan, ini Analisis Intel Senior

Soal Bom di Medan, ini Analisis Intel Senior Kredit Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto mengatakan perlu memeriksa kembali sistem kontrol peredaran bahan peledak pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

Baca Juga: Parah, Bom Bunuh Diri di Medan sampai Bikin Negara-negara ASEAN Khawatir!

"Seharusnya ada kontrol, kan ada undang-undang bahan peledak, tapi apakah pelaksanaannya itu berjalan atau tidak, saya tidak tahu," kata Soleman B Ponto, saat kegiatan diskusi "Forum Jurnalis Merah Putih", di Jakarta, Kamis.

Intel senior itu menyatakan pengawasan peredaran bahan peledak berperan penting untuk menekan kejadian tindak terorisme menggunakan bom.

"Tindakan terorisme (menggunakan bom) berbahaya kalau ada peredaran, kalau tidak, tidak ada masalah, misalkan tidak ada peredaran bom, paling mereka hanya teriak-teriak saja," kata dia.

Saat ini menurut dia bahan peledak kelihatan bebas beredar, buktinya masyarakat sipil bahkan bisa memiliki bahan peledak hanya untuk kerja memecahkan batu.

"Apapun namanya, mulai dari TNT, petasan, segala macam harus terkontrol, ini yang menurut saya tidak terkontrol bertahun-tahun. Di Medan sudah berapa kali, mulai dari gereja dan ini (Mapolrestabes)," ucapnya.

Menurut dia, semua pihak jangan terlalu terjebak dengan diksi radikalisme dan deradikalisasi, yang paling penting adalah cara-cara menahan laju para pelaku teror atau radikal beraksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: