Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan defisit neraca perdagangan pada Januari-Oktober 2019 jauh lebih kecil dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Neraca perdagangan Januari-Oktober 2019 masih mengalami defisit US$1,79 miliar dan kita bisa lihat bahwa defisit ini jauh lebih kecil daripada defisit Januari-Oktober 2018 yang sebesar US$5,57 miliar," kata Suhariyanto di Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Baca Juga: Neraca Dagang Indonesia Surplus US$161,3 Juta di Oktober
Suhariyanto menjelaskan pergerakan surplus atau defisit neraca perdagangan pada sepanjang 2019 ini relatif lebih datar dibanding 2018.
Dengan demikian, lanjutnya, maka dapat dikatakan secara rata-rata, jumlah surplus atau defisit pada 2018 relatif lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data BPS, selama empat bulan terakhir nilai surplus atau defisit rata-rata berada US$163,9 juta atau kurang dari itu. Sedangkan periode yang sama 2018, diketahui pada Oktober 2018 defisit US$1,75 miliar dan pada Juli 2018 defisit sebesar US$2,01 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: