Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Masih Defisit US$1,79 Miliar Per Oktober

Indonesia Masih Defisit US$1,79 Miliar Per Oktober Sejumlah pekerja beraktivitas membongkar muat peti kemas di Pelabuhan Pelindo I Perawang di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (18/10). PT Pelindo I (Persero) menambah kapasitas lapangan tampung peti kemas Pelabuhan Perawang dari 88 ribu TEU, atau unit ekuivalen dua puluh kaki, menjadi 100 ribu TEU karena peningkatan penggunaan peti kemas naik delapan persen dibandingkan dengan 2016. | Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan defisit neraca perdagangan pada Januari-Oktober 2019 jauh lebih kecil dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Neraca perdagangan Januari-Oktober 2019 masih mengalami defisit US$1,79 miliar dan kita bisa lihat bahwa defisit ini jauh lebih kecil daripada defisit Januari-Oktober 2018 yang sebesar US$5,57 miliar," kata Suhariyanto di Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Baca Juga: Neraca Dagang Indonesia Surplus US$161,3 Juta di Oktober

Suhariyanto menjelaskan pergerakan surplus atau defisit neraca perdagangan pada sepanjang 2019 ini relatif lebih datar dibanding 2018.

Dengan demikian, lanjutnya, maka dapat dikatakan secara rata-rata, jumlah surplus atau defisit pada 2018 relatif lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BPS, selama empat bulan terakhir nilai surplus atau defisit rata-rata berada US$163,9 juta atau kurang dari itu. Sedangkan periode yang sama 2018, diketahui pada Oktober 2018 defisit US$1,75 miliar dan pada Juli 2018 defisit sebesar US$2,01 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: