Memanas, Universitas Hong Kong Dibakar Demonstran dan Jadi Lahan Pertempuran
Sebelum kebakaran hebat terjadi, para pengunjuk rasa di Universitas Politeknik Hong Kong telah memblokir salah satu jalan raya utama Hong Kong, Cross Harbour Tunnel, yang menghubungkan pulau Hong Kong ke semenanjung Kowloon.
Kampus itu dipenuhi ketidakpastian dan aktivitas pada Senin pagi ini. Beberapa pengunjuk rasa berdiskusi mencoba untuk pergi, sementara yang lain membawa kotak-kotak bom bensin ke posisi di sekitar kompleks.
Ribuan warga dan pengunjuk rasa berbondong-bondong semalam ke berbagai distrik di sekitar universitas termasuk Tsim Sha Tsui, Jordan dan Yau Ma Tei, untuk mencoba menembus garis polisi antihuru-hara untuk menyelamatkan para mahasiswa yang terjebak.
Baca Juga: Pedemo Hong Kong Ancam Prinsip Satu Negara Dua Sistem, Reaksi Xi Jinping Keras
"Jika kita hanya bisa bertahan sampai subuh, lebih banyak yang akan datang," kata seorang aktivis muda di universitas yang hampir kelelahan.
Kekerasan di Hong Kong telah menjadi tantangan paling berat bagi Presiden China Xi Jinping sejak ia berkuasa pada tahun 2012. Xi mengatakan ia yakin pemerintah Hong Kong dapat menyelesaikan krisis ini.
Demonstran —yang marah pada apa yang mereka lihat sebagai campur tangan China di bekas koloni Inggris yang telah berstatus otonom sejak kembali ke pemerintahan China pada tahun 1997— mengatakan mereka merespons penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh polisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: