Nelayan Indonesia Diculik di Filipina, Kemenlu Akui Belum Tahu Soal Tebusan
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia terus memantau perkembangan tiga nelayan Indonesia yang diculik oleh tujuh pria bersenjata di perairan Malaysia September lalu. Ketiga warga negara Indonesia (WNI) itu saat ini disandera kelompok bersenjata di Filipina selatan. Kemlu mengaku masih berkoordinasi dengan pihak Malaysia dan Filipina.
"Sampai saat ini kami baru mendapat informasi dari otoritas di Malaysia dan Filipina bahwa tiga warga kita yang disandera untuk saat ini ada di Filipina selatan," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, di Balikpapan, Senin (18/11/2019).
Baca Juga: Keluarga 3 Nelayan Indonesia Dimintai Tebusan oleh Para Penculik
Menurut Judha, Kemlu belum mendapat informasi terkait tebusan yang diminta oleh para penyandera. Soal nasib para sandera, Judha mengatakan sampai saat ini mereka dalam kondisi selamat.
"Kita mintakan informasi otoritas terkait. Kondisi terakhir yang kami dengar kondisinya masih aman," katanya.
Pada September lalu tiga nelayan Indonesia diculik oleh tujuh pria bersenjata di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia. Para nelayan yang berusia antara 27 hingga 48 tahun sedang menangkap udang ketika penculikan terjadi pada hari Senin (23/9/2019) sekitar pukul 11.50 waktu setempat. Ketiga WNI itu diidentifikasi bernama Maharudi Lunani, 48, Muhammad Farhan, 27, dan Samiun Maneu 27.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: