Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paus Fransiskus Membela Kaum Gay dan Yahudi: Jangan Dianiaya

Paus Fransiskus Membela Kaum Gay dan Yahudi: Jangan Dianiaya Kredit Foto: Reuters/Osservatore Romano
Warta Ekonomi, Vatikan -

Paus Fransiskus menyebut pihak-pihak yang menyerang kaum berorientasi seksual gay, gipsi dan Yahudi mengingatkannya pada Nazi. Ia meyakini bahwa hal tersebut terkadang membawa simbol yang ada pada sosok Adolf Hitler.

"Bukan kebetulan bahwa kadang-kadang ada kebangkitan simbol-simbol khas Nazisme," kata Paus Fransiskus saat pidato kepada peserta konferensi internasional tentang hukum pidana di Vatikan melansir Daily Mail, Senin (18/11/2019).

Paus sering teringat pidato-pidato Hitler ketika dirinya mendengarkan pidato seorang politikus yang bertanggung jawab untuk pemerintahan.

Baca Juga: Paus Fransiskus Telat Hadiri Pidato Keagamaan Setelah Terjebak di Lift Selama 25 Menit

 

"Dan saya harus mengakui kepada Anda bahwa ketika saya mendengar pidato seseorang yang bertanggung jawab atas perintah atau untuk pemerintahan, saya memikirkan pidato-pidato oleh Hitler pada tahun 1934, 1936," katanya.

Paus menekankan dengan penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi, gipsi, dan orang-orang dengan kecenderungan homoseksual, mewakili budaya limbah dan kebencian.

“Itulah yang dilakukan pada masa itu dan hari ini hal itu terjadi lagi,” ujar Paus.

Selama rezim Nazi 1933-45 di Jerman, enam juta orang Yahudi terbunuh dan kaum homoseks dan gipsi termasuk di antara mereka yang dikirim ke kamp-kamp pemusnahan.

Paus Fransiskus tidak menyebut politisi atau negara mana pun sebagai sasaran kritiknya.

Di Brasil, Presiden Jair Bolsonaro memiliki sejarah membuat pernyataan publik yang homofobik, rasis, dan seksis sebelum ia menjabat pada 1 Januari. Ia mengatakan kepada seorang pewawancara bahwa ia lebih memilih memiliki anak yang sudah mati daripada memiliki seorang putra yang berorientasi seks gay.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: