Rusia Akui Kesal Terkait Pernyataan Turki Lanjutkan Operasi di Suriah
Rusia mengaku bingung dan juga kesal dengan pernyataan Turki bahwa mereka akan melanjutkan operasi militer di Suriah. Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan negaranya akan meluncurkan operasi militer baru di timur laut Suriah jika daerah itu tidak dibersihkan dari milisi Kurdi YPG.
Cavusoglu mengatakan bahwa Rusia dan Amerika Serikat (AS) tidak melakukan apa yang diminta dalam perjanjian yang menghentikan serangan Turki bulan lalu dan meminta Moskow dan Washington untuk melakukan apa yang diperlukan.
Baca Juga: Sampaikan Kesan Positif, Presiden Suriah Puji Toleransi di Indonesia
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya bingung dengan pernyataan Cavusoglu, karena Moskow telah melaksanakan sepenuhnya kewajibannya berdasarkan kesepakatan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Turki, Tayyip Erdogan.
"Berkat serangkaian tindakan yang diterapkan oleh Rusia, adalah mungkin untuk menstabilkan situasi secara signifikan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, seperti dilansir Reuters pada Selasa (19/11/2019).
"Seruan pimpinan Kementerian Luar Negeri Turki untuk tindakan militer hanya dapat meningkatkan situasi di Suriah utara daripada memilah-milah hal-hal dalam cara yang ditetapkan dalam memorandum bersama yang ditandatangani oleh presiden Rusia dan Turki," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti