Gonjang ganjing rencana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memimpin BUMN terua bergulir, menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, ada yang setuju ada yang menolak. Salah seorang yang berfikir positif adalah Marwan Jafar, anggota Komisi VI DPR RI yang membawahi sektor perindustrian, perdagangan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia ini tidak mempersoalkan penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi pemimpin BUMN selama dapat memberikan dampak positif, menunjukkan sikap profesional dan kompetensi.
"Indikator kan tak hanya sekadar angka, tapi bagaimana menjaga keharmonisan sosial untuk terwujudnya kemakmuran rakyat Indonesia secara keseluruhan," ujar Marwan Jafar, Selasa (19/11)
Ia mengatakan, menghormati keputusan pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN, jika nantinya menjadikan Ahok sebagai salah satu komisaris utama di BUMN.
"Yang paling utama bagi Ahok adalah memperbaiki etitutnya, jangan mudah marah-marah sama orang. Lalu faktor lain adalah bagaimanapun beliau pernah jadi narapidana dan masih ada laporan BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan) yang belum selesai," ujar Marwan Jafar
"Sepanjang dia (Ahok) kompeten dan profesional dan bisa memperbaiki prilakuknya, ya tidak ada masalah. Nanti akan ada evaluasinya kan," pungkas Mawar Jafar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi