Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengaku tidak habis pikir dengan tindakan pelaku bom bunuh diri Rabbial Muslim Nasution di Mapolrestabes Medan, beberapa waktu lalu.
Ia pun menilai tindakan tersebut dilakukan karena pemahaman yang salah. “Pahamnya yang salah, apakah itu radikal, coba nanti diartikan. Kalau nanti saya meledakkan orang lain, menjadi cedera orang lain, menjadi korban, saya juga jadi korban, saya masuk surga? Itu kan pemahaman yang salah, sehingga orang seenaknya berbuat seperti itu," katanya kepada wartawan, Rabu (20/11/2019).
Lanjutnya, ia pun menyebut para terduga teroris yang melakukan teror kepada masyarakat telah kehilangan akal sehat.
Baca Juga: 30 Orang Jadi Tersangka Bom Bunuh Diri di Poltabes Medan
Baca Juga: Innalillahi, Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Ditolak Warga
"Itu sangat salah, tolong jangan dimasukkan di dalam salah satu komponen yang ada di kita. Gak, itu bukan orang kita, orang sakit jiwa itu,” ucapnya.
Menurutnya, orang yang radikal adalah orang yang mempunyai pemahaman berbeda tapi memaksakan kehendak.
"Di mana-mana orang pasti takut mati, dia (teroris) malah bunuh diri. Itu kan sakit jiwa” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: